Kinerja Kepala Madrasah : Pembiasaan Literasi di MI Ma’arif 01 Limbangan

MI Ma’arif 01 Limbangan yang beralamat di Jalan Brujulan RT 002 RW 006, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu madrasah yang selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya. Dengan jumlah siswa mencapai 166 orang, MI Ma’arif 01 Limbangan terus berinovasi dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa. Di balik kesuksesan tersebut, peran Kepala Madrasah, Ibu Dwi Damayanti, Z.A., M.Pd.I., sangat penting dalam mengarahkan dan mengelola berbagai program unggulan, salah satunya adalah pembiasaan literasi di sekolah.

Peran Kepala Madrasah dalam Pembiasaan Literasi

Kepala Madrasah MI Ma’arif 01 Limbangan, Ibu Dwi Damayanti, Z.A., M.Pd.I., memiliki visi yang jelas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah ini. Salah satu langkah penting yang diambil adalah fokus pada pembiasaan literasi. Pembiasaan literasi di madrasah ini bertujuan untuk membangun kebiasaan membaca dan menulis di kalangan siswa sejak dini, yang sangat penting bagi perkembangan kognitif dan akademik mereka.

Ibu Dwi Damayanti, selaku kepala madrasah, mengarahkan seluruh tenaga pendidik untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari budaya sehari-hari di sekolah. Setiap guru diharapkan mampu menanamkan kebiasaan membaca dan menulis dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Pembiasaan literasi ini tidak hanya melibatkan aktivitas membaca buku teks pelajaran, tetapi juga memperkenalkan berbagai jenis bacaan lainnya yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa.

Implementasi Program Literasi

Untuk mendukung pembiasaan literasi, MI Ma’arif 01 Limbangan memiliki berbagai program yang melibatkan seluruh warga madrasah. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:

  1. Waktu Membaca Pagi

Setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa diberi waktu untuk membaca buku. Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada buku pelajaran, tetapi juga buku cerita, ensiklopedia, dan bahan bacaan lainnya yang bermanfaat. Dengan begitu, siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca serta memperluas pengetahuan mereka.

  1. Perpustakaan Sekolah

MI Ma’arif 01 Limbangan memiliki perpustakaan yang dikelola dengan baik, yang menyediakan berbagai macam buku untuk mendukung kegiatan literasi. Siswa dapat meminjam buku untuk dibaca di luar jam pelajaran, sehingga mereka semakin terbiasa dengan aktivitas membaca secara mandiri.

  1. Lomba Menulis

Dalam rangka mendorong keterampilan menulis, madrasah juga mengadakan lomba menulis bagi siswa. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan menulis siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menyampaikan ide dan pendapat melalui tulisan.

  1. Buku Harian Siswa

Setiap siswa diajak untuk menulis buku harian yang berisi pengalaman mereka sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan menulis siswa sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir reflektif.

Dampak Pembiasaan Literasi

Pembiasaan literasi yang diterapkan di MI Ma’arif 01 Limbangan telah memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa. Selain meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, program literasi ini juga membantu siswa untuk lebih kreatif dan kritis dalam berpikir. Mereka tidak hanya belajar menghafal materi pelajaran, tetapi juga dapat menyerap informasi secara aktif melalui bacaan yang mereka pilih sendiri.

Siswa juga menjadi lebih percaya diri dalam mengungkapkan ide-ide mereka, baik secara tertulis maupun lisan. Hal ini tentunya mendukung mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin berkembang.

Kesimpulan

Kepala Madrasah MI Ma’arif 01 Limbangan, Ibu Dwi Damayanti, Z.A., M.Pd.I., telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memajukan kualitas pendidikan di madrasah ini melalui program pembiasaan literasi. Dengan kegiatan yang melibatkan seluruh elemen madrasah, baik guru maupun siswa, diharapkan MI Ma’arif 01 Limbangan dapat terus mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan kritis dalam menghadapi perkembangan zaman. Pembiasaan literasi ini menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam menciptakan siswa yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat.

Oleh: Dwi Damayanti, Z.A., M.Pd.I.,

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *