Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Jateng menggelar Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Kepala Madrasah/Sekolah di ruang Auditorium UIN Saizu Purwokerto, Sabtu 1 Februari 2025.
Kegiatan Rakerdin 2025 ini diikuti oleh 509 peserta yang merupakan Kepala MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK di lingkungan LP Ma’arif NU yang meliputi Kab. Banyumas, Kab. Cilacap dan Kab. Purbalingga.
Ketua LP Ma’arif NU Jateng, Fakhruddin Karmani, M.S.I dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Rakerdin ini dilakukan di awal kepengurusan yang baru, yakni masa bhakti 2024-2029.
Ia juga menyampaikan bahwa Rakerdin ini memiliki dampak positif dan signifikan bagi perkembangan jumlah satuan pendidikan di bawah naungan LP Maarif Jateng.
“Sebelum rakerdin, tercatat sebanyak 3.980 satuan pendidikan dan pasca rakerdin, hanya dalam waktu satu bulan, satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU bertambah menjadi 4.336,” terangnya.
Upaya Koordinasi dan Sinkronisasi
Lebih lanjut Fahrudin menekankan pentingnya koordinasi dan sinkronisasi dalam mengelola lembaga pendidikan.
“Kegiatan ini sebagai upaya koordinasi dan sinkronisasi program kerja supaya sama-sama bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ujarnya.
“Banyak program kerja yang harus dilakukan pengurus wilayah, pimpinan cabang dan satuan pendidikan,” tegasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyumas, H. Ibnu Asaddudin dalam sambutannya menerangkan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi. Hal ini agar dalam mengelola lembaga pendidikan tidak hanya berdasarkan teori yang jauh dari praktek. Demikian juga sebaliknya praktek yang tidak berdasar pada teori atau keilmuan yang benar dalam mengelola lembaga pendidikan adalah suatu kekeliruan.
Ia juga menyingung pentingnya seni dalam mengelola lembaga pendidikan supaya melahirkan harmonisasi dan keindahan.
Responsif dan Akomodatif terhadap Perkembangan Zaman
Dalam kesempatan yang sama, Pendidikan Madrasah Kemenag Prov. Jateng H. Ahmad Faridi, S.HI yang hadir mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jateng dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih kepada LP Ma’arif yang telah memiliki kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. Ia juga menegaskan pentingnya bekerja sama untuk menjadikan LP Maarif semakin maju dan besar.
“Terima kasih kepada Ma’arif, ayo bersama-sama membesarkan Ma’arif,” tuturnya.
Beliau juga menegaskan pentingnya responsif dan akomodatif terhadap perkembangan zaman. Sebab jika tidak melakukan hal ini, lembaga pendidikan akan ditinggalkan oleh masyarakat.
“Kalau tidak menyesuaikan dengan perkembangan zaman maka lembaga pendidikan akan tergerus,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pendidikan di Satuan Pendidikan untuk mencegah terjadinya bullying dan kekerasan seksual yang akhir-akhir ini terjadi di lembaga pendidikan. Menurutnyaa dua hal negatif ini akan mencoreng nama baik sebuah lembaga pendidikan.
“Bullying dan kekerasan seksual sangat menghancurkan lembaga pendidikan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jateng, KH. Ahmad Zaki Fuad, M.Ag menegaskan penting sinergi antar lembaga dengan cara membantu madrasah-madrasah yang belum maju. Ia juga menyampaikan pentingnya LP Ma’arif selalu mengembangkan potensinya, mulai dari mengembangkan potensi madrasah di bawah naungannya hingga para guru dan peserta didiknya.
Beliau juga menegaskan bahwa LP Ma’arif Jateng harus mampu menjadi role model bagi lembaga LP Ma’arif di luar Jateng.
Menghadapi Era Disrupsi
Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU, KH. Mujiburrohman dalam arahannya menyebut tantangan yang akan dihadapi LP Ma’arif kini dan di masa mendatang.
Menurutnya, saat ini LP Ma’arif tengah menghadapi era disrupsi, yakni era perkembangan dan perubahan yang sangat cepat di segala aspek kehidupan. Oleh sebab itu, ia menandaskan pentingnya kesiapan menghadapi hal demikian itu sebab berkaitan dengan eksistensi sebuah Lembaga Pendidikan.
Meski demikian, menurutnya berdasarkan survey litbang Kompas, NU sebagai Jam’iyyah memiliki kontribusi yang besar bagi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Demikian halnya Lembaga Ma’arif yang notabene lembaga pendidikan milik NU, berdasarkan survey yang sama LP Ma’arif juga memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Penyerahan Tanda Kenang-kenangan dan Penghargaan
Dalam kesempatan itu LP Ma’arif Jateng melakukan penyerahan tanda kenang-kenangan dan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Tanda kenang-kenangan diberikan kepada Ketua LP Ma’arif PBNU, KH. Mujiburrohman dan Kapus Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Kemenag RI, Dr. Ruchman Basori.
Sementara tanda penghargaan diberikan kepada LP Ma’arif NU Kab. Banyumas, Purbalingga dan Cilacap. Adapun penerimaan penghargaan LP Ma’arif NU Cilacap oleh Ketua LP Ma’arif NU Cilacap, Ali Sodiqin, S. Ag., M. Pd. I.