Cilacap, 3 Juli 2025 – Menindaklanjuti pengukuhan MI Ma’arif 04 Gentasari sebagai Madrasah Unggulan Bilingual, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Cilacap menggelar Workshop Pendampingan Madrasah Unggulan Bilingual di ruang pertemuan sekolah pada Kamis, (3/7). Hadir sebagai pemateri utama Dr. Hidayatun, M.Pd., Wakil Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, yang memaparkan urgensi dan strategi pengembangan madrasah unggulan dengan pengajaran dua bahasa.
Acara dibuka Kepala LP Ma’arif NU Cilacap, Ali Sodiqin, S.Ag., M.Pd.I., yang menyampaikan bahwa pengukuhan MI Ma’arif 04 Gentasari menjadi tonggak sejarah bagi pendidikan keagamaan di Cilacap. “Dengan status unggulan bilingual, kami berharap lembaga ini menjadi pilot project yang memacu madrasah lain di Kabupaten Cilacap untuk meningkatkan kapasitas berbahasa Inggris dan Arab,” ujarnya.
Dalam sesi paparan, Dr. Hidayatun menekankan beberapa poin penting:
Pentingnya Dual-Language Proficiency
“Kemampuan siswa menguasai dua bahasa akan membuka peluang kompetitif di era global,” tegasnya.Kurikulum Terintegrasi
Penyusunan silabus yang mengombinasikan mata pelajaran umum dan agama dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.Penguatan SDM Pengajar
Pelatihan intensif bagi guru dalam metode teaching English as a Foreign Language (TEFL) dan Arabic for Non–Native Speakers (ANNS).Fasilitas Penunjang
Pengadaan laboratorium bahasa, pustaka bilingual, dan platform e‑learning untuk praktik berbahasa secara real‑time.
Dr. Hidayatun menambahkan, “Kabupaten Cilacap memiliki tradisi pesantren kuat dan tenaga pendidik berdedikasi. Kini saatnya mengoptimalkan potensi itu melalui madrasah unggulan bilingual yang menjadi rujukan wilayah.”
Di akhir workshop, peserta yang terdiri dari kepala madrasah, guru, serta pengurus yayasan merumuskan roadmap implementasi program bilingual di MI Ma’arif 04 Gentasari, dengan target evaluasi awal pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. Dengan demikian, langkah strategis memantapkan posisi Madrasah Unggulan Bilingual di Cilacap pun resmi dimulai.